kumpulan puisi sajak

Selasa, 29 Juni 2010

Bus Patas 41 A

Di pojok bangku belakang aku duduk melepas lelah
Bersama sang angin malam, ku biarkan rambut ku terhempas
Tak ku tolak datangnya sang lelah yang merasuk raga
Ku biarkan diri ku dibuai angan yang meninggi
Yang terkadang dapat menyenangkan nurani

Sekilas ku palingkan wajahku kesamping
Terlihat jelas dua anak manusia sedang bercengkrama
Tak terlihat beban diantara keduanya
Hanya rasa gembira dan bahagia bersanding

Tiba-tiba sosok tubuh mungil menapak naik
Bersama segumpal derita tersirat di wajahnya
Tak lama ia permisi tuk menjual suaranya
Tiada orang memperhatikan syair lagunya
Tanpa kecewa ia pun terus melantunkan lagu-lagu itu
Yang terkadang mengenai hatiku dengan nada pilu

Sesaat kemudian muncul sang pedagang asongan
Dengan gayanya yang telah membunuh rasa malu
Ia mulai menawarkan kepada penumpang
Barang dagang-an yang diharap jadi uang

Di pojok belakang aku duduk melepas lelah
Bersama segala aral dalam dada, dan bumbu jalan raya
Inilah dunia kecil yang slalu setia menemani hari ku
Di pojok bangku belakang bus patas 41 A



0 komentar: