Wajah murung kita merasukinya lagi
Bersama sejuta serita derita yang tak henti
terlepas kini sang pujaan hati
Bersama pilihan nikmat Duniawi
Berpikir realistis untuk menjadi kritis
Meski harus membunuh sakit yang meringis
Tak kan menangis lagi hati nurani
Terbunuh sepi menikam hati
Saat ini yang ku mau hanya satu
Membaringkan kembali tubuh yang lelah
bersama kawan setia pelepas derita
yaitu mimpi-mimpi indah yang tak nyata
Lelah sudah tubuh ini bekerja
bersama roda nasib yang tak memihak
Selama bandan masih dikandung hayat
Takkan berhenti badan ini bergerak
Mengejar cita-cita yang telah terpahat
0 komentar:
Posting Komentar