Berjalan gontai pengemis tua
bak serdadu yang kalah perang
gendrang perang bertabuh dalam perut
mengisyaratkan lapar yang telah meradang
Berjalan gontai sang pengemis tua
seraya meringis menahan derita
entah siapa yang dapat lepaskan deritanya
berjalan gontai sang pengemis tua
Keriput diwajah mu penuh derita
menandakan perjuangan hidup yang telah lama
tak ada lagi sanak dan keluarga
yang siap membawa luka nan lama
Entah berapa lama lagi kau dapat bertahan
dengan nafas yang telah terpenggal
panas maupun dingin kau tetap berjalan
bersama derita yang semakin mengental
0 komentar:
Posting Komentar