Kasus kekerasan dan tindakan anarkhis yang baru saja terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten serta kekerasan yang terjadi di Temanggung, meninggalkan duka serta trauma yang mendalam bagi para korban. Munculnya tindakan anarkhis sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta pengerusakan menjadi siyalemen bahwa plurallisme di bangsa ini hampir punah. “ Tindakan anarkhis yang dilakukan atas nama agama merupakan hal yang bukan main-main”, tegas Nur Seto Budi Santoso, atau yang lebih akrap disapa Seto ini. Menurutnya tindakan anarkhis yang terjadi saat ini tidak sesuai dengan Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika yang selama ini menjadi pedoman kebangsaan, dan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa jika tidak segera di sikapi dengan bijaksana.
Munculnya tindakan anarkhis hingga menyebabkan hilangnya 3 nyawa manusia di Cikeusik, Banten, bukanlah kecil, hal ini di amini juga oleh Seto. Sebagai Ketua GM –FKPPI DKI Jakarta ( Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia ), ia melihat bahwa banyaknya tindak kekerasan yang mengarah pada disintegrasi bangsa menandakan semakin lunturnya rasa nasionalisme serta pluralisme yang ada di tengah bangsa ini. Meskipun pemerintah telah memberikan printah kepada jajaran nya agar ormas yang anarkhis di bubarkan, namun hal ini belum juga terlaksana hingga saat ini. “ Kami keluarga Besar FKPPI siap untuk membantu pemerintah serta mendukung kebijakan pemerintah TNI serta Polri dalam hal penegakan hukum “ , tegas Nur Seto Budi Santoso. FKPPI juga ingin mendorong pemerintah agar tegas terhadap para pelaku-pelaku serta ormas yang anarkhis, tandas Seto.
Rendah nya rasa Nasionalisme serta kebangsaan yang ada saat ini juga sangat di sayangkan Seto. “ Saat ini generasi muda lebih hafal judul sinetron dari pada NKRI”, ucapnya lagi. Karena jika rasa kebangsaan serta jiwa nasionalime sdh tumbuh dan melekat dalam masyarakat dengan baik, maka masyarakat pun tidak mudah di provokasi untuk melakukan tindakan anarkhis. Perlunya memupuk rasa cinta tanah air serta kebangsaan merupakan satu jalan untuk menghindari bangsa ini dari perpecahan. Seto juga mengajak seluruh element bangsa khususnya generasi muda untuk lebih menghargai bangsa dan negara serta lebih menghargai perjuangan dan jasa para pahlawan, karena dari situ kita bisa ikut dalam membangun bangsa ini.
0 komentar:
Posting Komentar