Badan Narkotika Nasional kembali menggerebek pabrik ekstasi dan pil happy five rumahan di kawasan komplek perumahan Taman Dadap Indah blok 17 Rt033/08 Kecamatan Kosambi , Kelurahan Kosambi Timur Kabupaten Tanggerang pada Selasa (15/3/2011) malam. Menurut Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto terungkapnya pabrik ekstasi rumahan di Dadap Kosambi, Tanggerang tersebut merupakan hasil pengembangan dari di tangkapnya E seorang narapidana Rutan Salemba, yang selama ini mengendalikan jaringan barang haram tersebut dari dalam Rutan Salemba dengan menggunakan telepon seluler.
Dalam penggerebekan tersebut aparat BNN juga menemukan sejumlah barang bukti berupa prekusor atau bahan baku pembuatan ekstasi dan pil happy five, bong (alat hisap shabu), timbangan, buku tabungan serta dua alat pencetak pil manual dan otomatis. BNN juga menangkap Ak pemilik rumah tersebut. Dalam proses penangkapan Ak sempat berusaha kabur dari petugas dengan memanjat atap plafon kamar mandi namun akhirnya terjatuh. Menurut keterangan Kabag Humas BNN Sumirat, sampai saat ini BNN telah menangkap sekitar 10 orang termasuk Ak, E, Yu, Yy, serta O seorang kurir yang merupakan oknum anggota TNI dari Yonkes Kostrad Ciluar Bogor.
Sementara dari pantauan SGN, rumah yang dijadikan pabrik penghasil ekstasi serta pil happy five itu tampak tak terawat. Menurut keterangan Ketua Rw 08 Achong, selama menempati rumah tersebut Ak tidak pernah melapor kepada pihak RT/RW setempat, dan rumah tersebut sering nampak terlihat kosong “jadi kita ga sangka kalo rumah itu dijadikan tempat pembuatan ekstasi” imbuh Achong.
Sebelum nya BNN juga telah menyita barang bukti 10.000 pil ekstasi, 5000 pil happy five, selain itu BNN juga menanggkap A dan F di sebuah apartement di Pademangan Jakarta Utara yang juga menjadi target operasi BNN dari sana BNN berhasil menyita 1000 pil happy five serta 300 pil ekstasi yang disimpan di dalam kipas angin.
0 komentar:
Posting Komentar