kumpulan puisi sajak

Rabu, 13 April 2011

Jeffry Al-Buchori "Usaha Pencegahan Itu Penting"

 Ustadz yang menyandang gelar ustadz gaul dikalangan anak muda ini tampak enerjik ketika di temui wartawan SGN ditengah kegiatan syutingnya di sebuah studio tv swasta. Pria kelahiran 12 April 1973 ini kini sedang sibuk dengan mempersiapkan progam untuk menjelang buka puasa. Ustadz yang akrab di sapa dengan panggilan Uje lebih memfokuskan bidiikan dakwahnya kepada kaum muda yang disingkat dengan DUGEM (Dakwah Untuk Generasi Muda), menurut pandangan Uje kaum muda adalah generasi masa depan yang sangat berperan dalam memwujudkan maju dan mundurnya bangsa ini.
Sementara menanggapi maraknya tindakkan kekerasan yang mengarah kepada anarkis yang dilakukan oleh beberapa ormas-ormas Uje mengatakan bahwa “berbicara anarkhisme kita tidak bicara organisasi tetapi bicara individu” ucapnya. Sebuah organisasi bisa berjalan baik tergantung dari bagaimana pemimpinnya tambahnya. Melihat tindak kekerasan yang dilakukan oleh beberapa ormas tertentu saat ini Uje mengatakan bahwa hal tersebut  mungkin saja dilakukan oleh oknum tertentu atau individu perorangan. Menurut ustadz gaul ini bahwa apa yang terjadi saat ini harus bisa dipilah-pilah dan mencoba untuk berpikir positif. Uje juga mencontohkan jika ada pejabat yang melakukan tindakan korupsi maka yang dilihat adalah individunya, bukan dari keseluruhan pejabat yang ada di institusinya, artinya dalam melihat sesuatu itu haruslah berpikir secara positif dulu, karena tidaklah mungkin akibat perbuatan satu orang kita mengeneralisir semuanya. “ tidak ada organisasi yang mengajarkan kekerasan, kecuali memang organisasi-organisasi yang keluar dari moral “ tandasnya. Ustad Jeffry Al-Buchori, atau yang lebih akrab disapa Uje, sangat kental dengan gaya gaul ala anak muda yang khas. Selain fasih dalam melantunkan ayat-ayat al-Quran, ia juga pandai membuat contoh kisah yang dialami kaum muda. Materi dakwahnya selalu menghibur. Bahkan ia mempunyai jargon tersendiri, yaitu “bercanda dalam hikmah.” Pria yang lahir 37 tahun lalu ini, tumbuh di tengah keluarga religius. Uje disukai banyak orang karena isi ceramahnya tidak monoton, diselingi dialog-dialog ringan. Cara penyampaiannya mudah sekali dipahami, dengan gaya bicara yang populer dan tak mengesankan diri sebagai orang yang sangat alim. Memang, ceramah Uje lebih cocok untuk dikalangan anak-anak muda muda. Selain itu Uje, juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu-lagu Islami.
Berbicara masalah narkoba Uje juga membagi pengalaman pribadinya. Seperti diketahui Uje juga pernah terjerat barang haram Napza ketika semasa ia kuliah dulu,  Uje juga sering dugem bersama teman-temannya dulu,bahkan Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Namun perjalan lika-liku hidup yang dilaluinya itu telah mengantar Ustad gaul ini menjadi Da’i yang sangat di gemari kaula muda. Menurutnya “untuk membasmi narkoba itu mudah sekali, seandainya kita bersungguh-sungguh” ucapnya. Namun yang menjadi pertanyaan nya sekarang adalah “apakah kita sdh sungguh-sungguh atau belum?”.  Menurut Uje yang sangat penting adalah usaha pencegahan terhadap barang haram tersebut. Menyoroti kinerja aparat terkait  saat ini dalam memberantas Narkotika menurut Uje Polri ,serta aparat becukai sudah sangat maksimal diliat dari prestasi yang didapat saat ini , meskipun ternyata masih ada oknum-oknum yang  menggambil kesempatan. Menurut Uje jika ingin membasmi narkoba sama saja dengan membasmi nyamuk, yaitu langsung kesarangnya.”jangan Bandar-bandar kecil saja, tapi sumber dari semua itu tidak ya sama saja” imbuhnya. “Sudah menjadi rahasia umum ada beberapa diskotik yang ternyata pemiliknya terlibat manjadi bandar besar” ungkapnya.” Uje juga menambahkan bahwa” masih ada tembok-tembok kecil yang perlu tenaga extra untuk menghancurkan tembok-tembok itu.”

0 komentar: