Jakarta, - Seminar Kebangsaan
yang diadakan oleh Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan TNI-Polri
(FKPPI) di JCC,Senayan Jakarta beberapa waktu lalu di hadiri oleh beberapa
tokoh nasional serta pengamat politik yang mengupas Pancasila sebagai ideologi
negara diantaranya Kwik Kian Gie, As`ad Said Ali, Mohamad Sobary, Pontjo
Sutowo, Letjen (purn) Kiki Syahnarkhi. Menurut mantan Wakil Kepala Staf TNI
Angkatan Darat Letjen (Purn) Kiki Syahnarkhi mengatakan bahwa Pancasila yang telah
dibuat oleh para pendiri bangsa ini harus dijaga karena sebagai ideologi
Pancasila sudah mengakomodir semua budaya serta pluralisme yang ada di dalam
bangsa ini yang merupakan perpaduan lokalitas serta universalitas. Dengan
derasnya arus globalisasi yang kian masuk kebangsa ini budayawan Mohmad Sobary
mengataka bahwa Pancasila sebagai ideologi negara tidak akan tergantikan dan
akan selalu ada didalam jiwa masyarakat Indonesia, ia juga menjelaskan bahwa
segala aspek serta sendi kehidupan berbangsa bernegara semuanya sudah terangkum
secara lengkap didalam Pancasila.
Dalam kesempatan yang sama
pengamat politik Yudi Latif, yang juga merupakan Direktur Reform Institute,
menagatakan bahwa ketidak mampuan kita dalam memecahkan masalah yang ada pada
saat ini disebabkan karena ketidak mampuan kita merawat warisan terbaik dari
masa lalu yang telah dirumuskan oleh para
founding fathers, Yudi juga menambahkan dalam
seminar yang bertema masihkah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara di
Republik Indonesia, bahwa Pancasila saat ini yang seharusnya menjadi perekat
element bangsa serta elemen semua agama, kini mendapat ancaman serius dari aspirasi politik identitas yang
membonceng arus globalisasi dan lokalisasi .
0 komentar:
Posting Komentar