kumpulan puisi sajak

Rabu, 13 April 2011

Cegah Tindakan Anarkis Dengan Deteksi Dini

Maraknya tindakan anarkis yang terjadi saat ini sangat meresahkan masyarakat, hal ini jelas dapat menggangu stabilitas keamanan sosial serta jika di biarkan dan dapat memicu konflik sosial yang akan terjadi di masyarakat. Kasus kekerasan di Cikeusik Pandegelang Banten, maupun kasus kekerasan di Temanggung serta tawuran antar warga di Johar Jakarta Pusat, merupakan contoh makin kurangnya kesadaran masyarakat tentang hukum. Hal ini menjadi perhatian bagi pemerhati masalah sosial serta analist keamanan Bambang Dirgantoro, S.I.P.
Kekerasan bernuansa SARA yang terjadi saat ini bukan bagian faktor  kekerasan agama, atau penyebab terjadinya konflik yang berkembang saat ini, ucap Bambang. Bahwa terjadinya  konflik tindakan kekerasan anarkhis yang terjadi dalam waktu yang berdekatan sangat bernuansa politis, jika kita melihat dari kacamata politik, tandasnya.  Menurutnya terjadinya tindak kekerasan anarkis yang terjadi di Cikeusik Pandegelang serta Temanggung hampir sama pola gerakan nya, bedanya di Temanggung adalah pengerahan massa yang informasinya tersebut adalah pengerahan massa dari luar Temanggung, polanya sama, ada yang dikordinir dan sebagian lagi ada yang di bayar serta sebagian lagi tidak mengerti atau tidak tau persoalan sebenarnya, yang sebenarnya adalah kasus penistaan agama yang sedang dalam proses persidangan pada waktu itu. Ucap salah satu direktur Elang Communication ini. Ketika di tanya apakah ada indikasi bahwa terjadinya kerusuhan yang mengarah pada tindakan anarkis tersebut terkait dengan isu nasional yang terjadi saat ini, menurut Bambang hal ini terjadi akibat ketidak tegasan sikap pemerintah, tidak tegasnya aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian maupun instansi pemerintah seperti DEPDAGRI yang tidak tegas terhadap ormas-ormas yang terkait dengan gerakan yang menyebabkan kekerasan ditengah masyarakat. Menurutnya ada dua hal yang harus di usung oleh pemerintah untuk meminimalisir terjadinya konflik sosial yang mengarah pada tindakan anarkis yakni, “ ketegasan pemerintah dalam hal ini kepala negara serta ketegasan dari aparat keamanan dalam hal ini POLRI, dan melakukan deteksi dini, sehingga dengan ketegasan tersebut diharapkan dapat mencegah atau minimalisir konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat ”, tegas Bambang.
Ungkapan atau luapan beberapa ormas yang sangat keras  hari ini  merupakan bagian dari demokrasi, bahwa  ada ketidak puasan  masyarakat atas distribusi politik ekonomi, sosial yang tidak merata di tengah masyarakat. Oleh karena itu pemerintah harus tegas  untuk meredam gejolak yang terjadi ditengah masayarakat untuk menghindari konflik sosial yang terjadi saat ini dan dimasa yang akan datang. ”Karena jika tidak segera disikapi hal ini akan berdampak pada stabilitas keamanan negara, seperti  isu penggulingan pemerintahan yang akhir-akhir ini marak dibicarakan” ungkap Bambang yang juga lulusan  training LEMHANNAS RI angkatan ke-2 pemuda tahun 2010.
Seharusnya kejadian  konflik yang berujung kekerasan anarkis  tersebut sudah bisa terdeteksi. “ Kita sudah mengenal apa yang namanya POKDARKAMTIBMAS ( Kelompok  Sadar Keamanan & Ketertiban masyarakat ) yang di usung oleh POLRI sebagai pendekatan pada masyarakat  untuk melakukan pencegahan serta meminimalisir konflik  di masyarakat” , imbuh Bambang. Pengembangan serta pemantapan nilai-nilai POKDAR KAMTIBMAS  dimasyarkat  harus lebih digalakan. Program ini bertujan menciptakan masyarakat yang tertib dan aman, selain itu dengan program Pokdar tersebut  POLRI juga dapat  mendeteksi  pencegahan dini, contoh deteksi dini  terhadap kejahatan bahaya narkotika serta hal lainnya. “Harus ada pendekatan terhadap masyarakat secara sosiologis untuk menciptakan kesadaran serta  ketertiban pada masyarakat “,  ucap Bambang .
Diakhir pembicaraannya lulusan training LEMHANNAS RI angkatan ke-2 pemuda tahun 2010 ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersikap arif serta bijaksana dalam menyelesaikan persoalan. Bambang juga menghimbau dan mengajak  agar masyarakat tidak mudah dipecah belah serta diprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkhis yang dapat merugikan ,serta mengganggu satabilitas keamanan sosial di masyarakat.

0 komentar: