Terpilihnya Idrus Marham dari Fraksi Golkar sebagai Ketua Pansus Angket Century pada Jumat malam(4/12) yang di adakan secara voting oleh DPR tidak begitu mengejutkan,karena hal ini sudah dapat terbaca selama rapat belangsung di gedung rakyat tersebut. Loby politik pun terjadi begitu kuat untuk menentukan siapa ketua Pansus angket century. Idrus Marham akan memimpin pansus selama 60 hari kedepan dengan tiga wakil ketua, yakni Gayus Lumbun (Fraksi PDIP), Mahfud Siddiq (Fraksi PKS), Yahya Sacawiriya (Fraksi Partai demokrat).
Namun demikian ada yang mengkhawatirkan dengan terpilihnya IdrusMarham, seperti di ketahui Idrus pernah terkait kasus beras impor dari Vietnam tahun 2003, Idrus juga dikenal dekat dengan pengusa saat ini. Rasa pesimisme terhadap Angket Century semakin terasa sejak terpilihnya Idrus Marham, dan biasa terlihat bahwa ini adalah hasil titipan dari partai-partai pendukung pemerintah saaat ini, artinya loby politik yang terjadi memang telah mengisyaratkan bahwa pansus Angket century ini akan berakhir mandul. Kinerja para dewan terhormat di gedung rakyat tersebut biasa terbaca oleh rakyat,dimana dalam setiap kasus-kasus seperti ini maka akan terjadi perang kepentingan serta “hidden agenda” yang berakhir pada menguapnya kasus Century.
Masyarakat melihat dan menunggu keseriusan kinerja anggota DPR untuk menuntaskan skandal Bank Century Rp 6,7 triliun yang telah berganti nama menjadi Bank Mutiara tersebut. Momentum saat inilah yang menentukan DPR kita untuk dapat meraih simpati serta kepercayaan rakyat lagi, jangan lagi masyarakat di kecewakan dengan ketidak seriusan seperti yang sudah-sudah dimana banyak kasus yang menguap atau tidak jelas dan terkesan dipeti es kan.
0 komentar:
Posting Komentar