kumpulan puisi sajak

Kamis, 14 April 2011

Tolak Kekerasan, Kembali Kepada Pancasila


Meningkatnya tindakan anarkhis akhir-akhir ini di NKRI, sudah sangat memprihatinkan serta menimbulkan  keresahan dan trauma  ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Hal ini di ungkapkan oleh Arif Bawono ST  salah satu anggota KPU Jakarta Pusat yang juga merupakan kaum muda bangsa ini. Kasus kekerasan agama yang baru saja terjadi di Cikeusik,  Pandeglang, Banten serta kekerasan yang terjadi di Temanggung membuktikan bahwa sudah pudarnya rasa ke Bhineka Tunggal Ika pada masyarakat saat ini. Melihat tindak kekerasan yang terjadi di Cikeusik , Arif menegaskan “ Ini negara Pancasila”.
Pertikain umat beragama yag terjadi saat ini menurutnya seharusnya dapat dihindari , karena apa pun  agama di dunia ini tidak pernah mengajarkan kekerasan. “Seharus nya para pemuka agama bisa duduk bersama  denga pemerintah untuk mencari solusi terbaik, menghidari pertikaian”, ucapnya lagi.
Terjadinya tindakan kekerasan yang menyebabkan 3  korban tewas  di Cikeusik merupakan suatu bukti bahwa Bhineka Tunggal  Ika saaat ini sudah mulai luntur, bukan itu saja tindak kekerasan di Temanggung  juga di dasari oleh isu penistaan agama,  namun demikian apapun alasan nya tindakan kekerasan tidak di benarkan di negara hukum NKRI. Sebagai generasi muda FKPPI Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri , Arif yang akrab di sapa Bowo ini juga mengatakan, bahwa seluruh komponen bangsa harus bisa menahan diri agar tidak mudah terpancing isu-isu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Sebagai generasi muda Arif juga miris melihat kondisi pemuda  bangsa saat ini, karena kaum muda saat ini sudah terkotak-kotak dan di jadikan alat oleh kepentingan ataupun golongan tertentu, yang seharusnya bersatu membangun bangsa ini dan meneruskan cita – cita para pahlawan kita dalam membangun bangsa dan negara. Ia juga menambahkan bahwa posisi pemuda saat ini hanya menjadi “alat saja”. Pemuda cendrung larut dalam pragmatisme ” tegasnya, oleh karena itu jika ingin membangun negara dan bangsa ini hal tersebut harus dihilangkan daalm jiwa pemuda  bangsa ini, minimal dapat di minimalisir, tambahnya lagi.
Dalam akhir pembicaraan nya Arif mengajak seluruh komponen bangsa pemerintah dan masyarakat agar kembali kepada pancasila dan  UUD 1945, serta menolak segala bentuk kekerasan apapun alasan nya, agar kita bisa bersama – sama menyikapi semua kejadian saat ini dengan bijaksana dengan tidak mencari pembenaran masing-masing.

0 komentar: